Wednesday 18 April 2012

MANAGEMENT NGOBROL



Setiap orang pasti memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, kecuali dia memiliki keterbatasan dalam alat wicaranya atau tuna wicara, bahkan seorang tuna wicarapun masih bisa berkomunikasi, meski dengan caranya sendiri. Dalam berkomunikasi tentunya memiliki sebuah kualitas gaya bahasa dan kualitas tema komunikasi. Kualitas gaya bahasa mencerminkan identitas diri seseorang, sejauh mana kemampuan seseorang tersebut dalam mengolah dan memilih kata, sehingga menjadi sebuah tatanan kalimat yang indah dan baik untuk didengar. Sedangkan kualitas tema komunikasi lebih mengacu kepada kemampuan seseorang dalam mencerna sebuah tema pembicaraan, sehingga mampu untuk menguasai tema komunikasi yang sedang berlangsung dengan baik.



Ketika kita sedang berkomunikasi dengan seseorang atau dalam sebuah kelompok atau bahasa umumnya ngobrol, maka disitu terbentuk sebuah jaringan, apapun bentuk jaringan tersebut pastinya akan di hubungkan dengan sebuah komunikasi atau obrolan-obrolan. Dari obrolan-obrolan tersebut maka dapat dinilai atau dilihat kualitas masing-masing pihak yang andil dalam obrolan tersebut, dari segi gaya bahasanya, kualitas obrolanya dan ekspresi masing-masing orang. Dari sebuah obrolan dapat ternilai beberapa karakter manusia yang berbeda-beda, adanya agresif, pendiam, pandai, pembohong dan lain-lain. Dan dari sudut pandang sebuah jaringan, maka sudah terbentuklah sebuah jaringan komunikasi apapun bentuknya dan di isi oleh apapun bentuk karakternya.

Ada baiknya sebuah gaya komunikasi atau ngobrol-ngobrol tersebut kita atur sedemikian rupa, sehingga menjadi sebuah obrolan yang bermanfaat. Dari sebuah obrolan kita dapat bertukar informasi apapun dengan siapapun dan kapanpun. Sebuah obrolan akan bermanfaat ketika alur sebuah obrolan saling menginformasikan satu dengan yang lain, namun tentu kita harus pandai-pandai dalam menyerap informasi yang benar dan berbobot dari sebuah obrolan. Sebuah informasi dari obrolan yang berbobot akan memberikan manfaat bagi kita pada saatnya.

Ketika kita Memenej obrolan dengan baik, maka obrolan ibaran sebuah peluang bisnis yang bisa menjadi sebuah sumber penghasilan. Dari obrolan-obrolan yang terstruktur dengan baik, kita dapat berbagi informasi apapun, bahkan tak jarang informasi bisnis kita dapatkan dari sebuah obrolan. Mangatur sedemikian rupa masalah komunikasi, akan menjadikan komunikasi itu sendiri merupakan sebuah lini bisnis bagi kita. Dan menjalin komunikasi sebanyak-banyaknya dengan berbagai macam komunitas adalah cerminan bagaimana kita membuat ekspansi lini bisnis diri kita sendiri. Jika kita mampu dengan baik untuk menjadi Manager komunikasi atau ngobrol, maka berbagai peluang, kesempatan dan informasi tentu akan lebih banyak kita dapatkan dibanding dengan orang yang kurang banyak berkomunikasi.

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik kepada siapapun dari jenjang level pendidikan, sosial atau kasta merupakan kemampuan yang tidak mudah. Kemampuan beradaptasi dengan berbagai kalangan dibutuhkan sebuah modal kebiasaan, dan dari kebiasaan-kebiasaan itulah terbentuk sebuah kamahiran kita dalam beradaptasi. Selain beradaptasi tentunya kemampuan berfikir dan analisa juga harus kita miliki agar dapat nyambung disaat terjadi interaksi obrolan.

Sebuah interaksi obrolan yang baik akan terjalin jika masing-masing pihak klop dan nyambung. Sedangkan untuk menjadi klop dan nyambung maka diperlukan kesamaan informasi yang dimiliki. Oleh sebab itu banyak sekali transaksi bisnis terjadi dari hanya sebuah obrolan-obrolan ringan yang klop dan nyambung. Seorang Golfer tidak semata-mata bermain golf untuk sebuah hobby ataupun olah raga, namun juga di selingi dengan obrolan-obrolan ringan dengan para kolega bisnis. Sehingga dari obrolan-obrolan tersebut terbentuk sebuah komunitas golfer yang anggotanya rata-rata pejabat atau pebisnis yang setiap saat kemungkinan muncul obrolan-obroln bisnis itu terjadi dan ahirnya menjadi pembicaraan bisnis dan terjadilan deal bisnis di lapangan Golf.

Memperbanyak jaringan atau komunitas kita untuk berbagi atau ngobrol tentu baik jika kita melihat dari sudut pandang positif. Bersosialisasi itu penting mengingat sejatinya kita mahluk sosial. Jadi jangan terpaku dengan sebuah komunitas saja dalam bergaul atau bersosialisasi di dunia ini. Biasanya dan umumnya kita hanya memiliki jaringan komunikasi keluarga, lingkungan Kantor, lingkungan kampus, atau lingkungan masyarakat sekitar rumah. Namun seiring perkembangan teknologi, kita bisa membuat jaringan komunitas tertentu di internet yang tujuanya positif. Intinya dari kumunitas tersebuat adalah terjalinya sebuah obrolan-obrolan yang sekiranya bermanfaat bagi pelakuknya. Selain berbagai manfaat yang kita akan peroleh dari berbagai komunitas tersebut, maka manfaat psikologis kita akan rasakan bagaimana indahnya dunia dengan menjalin komunikasi dengan sebanyak-banyak orang dan memiliki banyak teman. Terimakasih (WINDTRA)       

No comments:

Post a Comment