Tuesday 25 March 2014

MEMILIH CALON KORUPTOR



Esesnsi dari DEMOKRASI itu sejatinya adalah kekuasaan berada ditangan rakyat. Berarti seluruh pemimpin dan pejabat negara itu harus tunduk dengan apa yang di katakan oleh rakyat. Tapi tentu saja ada aturan-aturan dalam hal ketundukanya. Tidak serta merta rakyat bisa menyuruh atau menyuarakan kehendaknya dengan seenaknya. Dalam hal  ber demokrasi, rakyat memiliki wakil-wakilnya yang duduk di parlemen dan mereka-mereka itu dipilih langsung oleh rakyat. Wakil rakyat adalah pilihan rakyat, dan harus menyuarakan suara rakyat. Namun demikian apakah para wakil rakyat itu benar-benar menjadi wakil nya rakyat atau hanya sekedar mengaku-ngaku wakil rakyat. Tentu saja secara konstitusi sudah diatur dan mereka-mereka yang duduk di kursi wakil rakyat adalah pilihan rakyat yang mendapat suara rakyat pada saat pemilihan umum.

Tuesday 25 February 2014

GRAFIK SPIRITUALITAS



Namanya juga hidup, ibarat bagian dari roda yang bergerak, berjalan dan berputar, terkadang posisi dibawah terkadang diatas, pun terkadang roda itu melindas tokai. Tak selamanya hidup itu selalu indah, pun juga tak selamanya buruk. Semua terjadi berproses sesuai dengan kodrat alam semesta.

Friday 21 February 2014

KASTA KEHIDUPAN



Manusia itu pada dasarnya diciptakan Tuhan di dunia ini adalah sama, keyakinan ini berlaku bagi siapa saja yang mempercayai bahwa Tuhan itu ada. Tak penting apakah dia lahir dari golongan kaya, miskin, ningrat ataupun rakyat jelata, semuanya tak dibeda-bedakan dihadapan Tuhan.

Thursday 13 February 2014

HIDUP ITU SINGKAT



Ketika ada ungkapan kalimat bahwa hidup di dunia itu sekedar mampir untuk minum sejenak, mungkin saja akan banyak orang mengganggap bahwa kalimat itu sekedar kalimat religi untuk sekedar mengingatkan manusia agar selalu mengingat mati. Dan meskipun banyak manusia yang mengetahui maksudnya, namun tak sedikit pula manusia yang mengabaikan maknanya.

Monday 9 September 2013

SEBUAH ATURAN



Sebuah slogan umum yang populer di negri ini berkaitan dengan aturan adalah “ Aturan dibuat untuk dilanggar”. Apakah slogan ini hanya lelucon atau serius, tapi nampaknya slogan itu begitu populer dan bahkan tak heran karena kepopuleranya, slogan ini menjadi realitas dalam kehidupan. Entah apakah ini sebuah kecerdasan dalam mengasumsikan sebuah peraturan sehingga menjadi anekdot yang menciderai makna sesungguhnya atau sebuah kepicikan pola pikir yang ahirnya menjadikan sebuah budaya.

Monday 24 June 2013

BOHONG MEMBAWA BODOH



Berhati-hati dalam berbicara dan mengeluarkan statement itu sebuah keharusan yang harus dimiliki oleh pihak yang memiliki intelektualitas, tidak hanya karena anda memang layak untuk berhati-hati, tapi juga sebagai pihak yang terpelajar anda juga harus menjaga kredibilitas. Karena apa yang keluar dari mulut anda merupakan gambaran diri anda, karakter diri anda yang mencerminkan kepribadian anda. Itulah kenapa karakter seseorang itu sangat mudah terbaca ketika dia berbicara. Dan kualitas otaknya akan tercermin dari kualitas seperti apa yang keluar dari ucapanya.

Wednesday 19 June 2013

MODERENISASI KEARIFAN LOKAL



Peradaban itu selalu dinamis, bahkan ada kalanya kedinamisan itu tidak bisa terkejar oleh pelaku peradaban yang lain, padahal kedinamisan peradaban itu juga tercipta oleh pelaku peradaban itu sendiri. Ketika sebuah peradaban baru diciptakan, tentu saja dimaksudkan untuk pelaku peradaban agar berprilaku seiring dengan perkembangan peradaban atau berjalan seiringan. Tetapi bagi pihak-pihak yang tidak bisa mengikuti kedinamisanya, maka ia akan tertinggal oleh peradaban.

Saturday 27 April 2013

CERMIN



“Buruk muku cermin dibelah”, itulah sebuah perumpamaan yang bermakna, ketika kita melakukan kesalahan, namun justru menyalahkan orang lain untuk menjadi kambing hitam. Untuk perumpamaan ini saya lebih suka merubah dan memodifikasi sedikit kalimatnya menjadi “ Buruk muka, ya jangan sering-sering bercermin. Sehingga bisa mengurangi rasa untuk tidak menyalahkan pihak lain.

Thursday 27 December 2012

ANTARA INTELEKTUALITAS DAN OBYEKTIVITAS


Memang sepertinya agak sulit memisahkan antara pemikiran berbasis kepentingan dan pemikiran berbasis  realitas. Ketika seseorang berada pada sebuah kepentingan yang menuntut nya harus membela kepentingan itu, maka prilaku dan pemikiran nya akan cenderung untuk mendukung asumsi itu. Seluruh entitas intelektualitasnya di curahkan untuk kepentingan itu. Apalagi ketika pemikiran untuk kepentingan itu dirasakan kebenaranya secara sudut pandang pribadi, maka berbagai argument kritis sudah siap untuk menangkal manakala ada pihak-pihak yang menyalahkan pendapatnya.

Monday 22 October 2012

MALAS BERFIKIR


Kira-kira 10 tahun yang lalu, saya mengikuti sebuah seminar motivasi yang diadakan oleh konsultan SDM. Dalam seminar itu nara sumber memberikan sebuah pertanyaan sederhana kepada kami, dan pertanyaanya adalah, penyakit apa yang paling berbahaya didunia ini ?.

Dari pertanyaan tersebut, ada yang menjawab HIV, Cancer, Leukemia dan beberapa penyakit mematikan yang lain. Namun dari seluruh penyakit yang telah disebutkan tersebut ternyata bukan merupakan jawaban yang sesuai. Bahkan nara sumber mengatakan ada penyakit yang lebih berbahaya dari itu semua yaitu, MALAS dan yang lebih berbahaya lagi adalah MALAS BERFIKIR.