Esesnsi dari DEMOKRASI itu sejatinya adalah kekuasaan berada ditangan rakyat. Berarti seluruh pemimpin dan pejabat negara itu harus tunduk dengan apa yang di katakan oleh rakyat. Tapi tentu saja ada aturan-aturan dalam hal ketundukanya. Tidak serta merta rakyat bisa menyuruh atau menyuarakan kehendaknya dengan seenaknya. Dalam hal ber demokrasi, rakyat memiliki wakil-wakilnya yang duduk di parlemen dan mereka-mereka itu dipilih langsung oleh rakyat. Wakil rakyat adalah pilihan rakyat, dan harus menyuarakan suara rakyat. Namun demikian apakah para wakil rakyat itu benar-benar menjadi wakil nya rakyat atau hanya sekedar mengaku-ngaku wakil rakyat. Tentu saja secara konstitusi sudah diatur dan mereka-mereka yang duduk di kursi wakil rakyat adalah pilihan rakyat yang mendapat suara rakyat pada saat pemilihan umum.
### WINDTRA NUSANTARA ###
Kumpulan Coret-coretan sederhana, dari kisah-kisah sederhana, dikemas dalam bahasa sederhana.
Tuesday 25 March 2014
Tuesday 25 February 2014
GRAFIK SPIRITUALITAS
Namanya
juga hidup, ibarat bagian dari roda yang bergerak, berjalan dan berputar, terkadang
posisi dibawah terkadang diatas, pun terkadang roda itu melindas tokai. Tak selamanya
hidup itu selalu indah, pun juga tak selamanya buruk. Semua terjadi berproses
sesuai dengan kodrat alam semesta.
Friday 21 February 2014
KASTA KEHIDUPAN
Manusia
itu pada dasarnya diciptakan Tuhan di dunia ini adalah sama, keyakinan ini berlaku
bagi siapa saja yang mempercayai bahwa Tuhan itu ada. Tak penting apakah dia
lahir dari golongan kaya, miskin, ningrat ataupun rakyat jelata, semuanya tak
dibeda-bedakan dihadapan Tuhan.
Thursday 13 February 2014
HIDUP ITU SINGKAT
Ketika
ada ungkapan kalimat bahwa hidup di dunia itu sekedar mampir untuk minum
sejenak, mungkin saja akan banyak orang mengganggap bahwa kalimat itu sekedar
kalimat religi untuk sekedar mengingatkan manusia agar selalu mengingat mati.
Dan meskipun banyak manusia yang mengetahui maksudnya, namun tak sedikit pula
manusia yang mengabaikan maknanya.
Monday 9 September 2013
SEBUAH ATURAN
Sebuah
slogan umum yang populer di negri ini berkaitan dengan aturan adalah “ Aturan dibuat untuk dilanggar”. Apakah slogan
ini hanya lelucon atau serius, tapi nampaknya slogan itu begitu populer dan
bahkan tak heran karena kepopuleranya, slogan ini menjadi realitas dalam kehidupan.
Entah apakah ini sebuah kecerdasan dalam mengasumsikan sebuah peraturan
sehingga menjadi anekdot yang menciderai makna sesungguhnya atau sebuah
kepicikan pola pikir yang ahirnya menjadikan sebuah budaya.
Monday 24 June 2013
BOHONG MEMBAWA BODOH
Berhati-hati
dalam berbicara dan mengeluarkan statement itu sebuah keharusan yang harus
dimiliki oleh pihak yang memiliki intelektualitas, tidak hanya karena anda
memang layak untuk berhati-hati, tapi juga sebagai pihak yang terpelajar anda
juga harus menjaga kredibilitas. Karena apa yang keluar dari mulut anda
merupakan gambaran diri anda, karakter diri anda yang mencerminkan kepribadian anda.
Itulah kenapa karakter seseorang itu sangat mudah terbaca ketika dia berbicara.
Dan kualitas otaknya akan tercermin dari kualitas seperti apa yang keluar dari
ucapanya.
Wednesday 19 June 2013
MODERENISASI KEARIFAN LOKAL
Peradaban
itu selalu dinamis, bahkan ada kalanya kedinamisan itu tidak bisa terkejar oleh
pelaku peradaban yang lain, padahal kedinamisan peradaban itu juga tercipta
oleh pelaku peradaban itu sendiri. Ketika sebuah peradaban baru diciptakan,
tentu saja dimaksudkan untuk pelaku peradaban agar berprilaku seiring dengan
perkembangan peradaban atau berjalan seiringan. Tetapi bagi pihak-pihak yang
tidak bisa mengikuti kedinamisanya, maka ia akan tertinggal oleh peradaban.
Saturday 27 April 2013
CERMIN
“Buruk
muku cermin dibelah”, itulah sebuah perumpamaan yang bermakna, ketika kita
melakukan kesalahan, namun justru menyalahkan orang lain untuk menjadi kambing
hitam. Untuk perumpamaan ini saya lebih suka merubah dan memodifikasi sedikit
kalimatnya menjadi “ Buruk muka, ya jangan sering-sering bercermin. Sehingga
bisa mengurangi rasa untuk tidak menyalahkan pihak lain.
Thursday 27 December 2012
ANTARA INTELEKTUALITAS DAN OBYEKTIVITAS
Memang sepertinya agak sulit memisahkan antara pemikiran berbasis kepentingan dan pemikiran berbasis realitas. Ketika seseorang berada pada sebuah kepentingan yang menuntut nya harus membela kepentingan itu, maka prilaku dan pemikiran nya akan cenderung untuk mendukung asumsi itu. Seluruh entitas intelektualitasnya di curahkan untuk kepentingan itu. Apalagi ketika pemikiran untuk kepentingan itu dirasakan kebenaranya secara sudut pandang pribadi, maka berbagai argument kritis sudah siap untuk menangkal manakala ada pihak-pihak yang menyalahkan pendapatnya.
Monday 22 October 2012
MALAS BERFIKIR
Kira-kira 10 tahun yang lalu, saya mengikuti sebuah seminar motivasi yang diadakan oleh konsultan SDM. Dalam seminar itu nara sumber memberikan sebuah pertanyaan sederhana kepada kami, dan pertanyaanya adalah, penyakit apa yang paling berbahaya didunia ini ?.
Dari pertanyaan tersebut, ada yang menjawab HIV, Cancer, Leukemia dan beberapa penyakit mematikan yang lain. Namun dari seluruh penyakit yang telah disebutkan tersebut ternyata bukan merupakan jawaban yang sesuai. Bahkan nara sumber mengatakan ada penyakit yang lebih berbahaya dari itu semua yaitu, MALAS dan yang lebih berbahaya lagi adalah MALAS BERFIKIR.
Subscribe to:
Posts (Atom)