Wednesday 15 February 2012

GOMBALE MUKIYO




Mungkin banyak yang tidak paham dengan judul dua kata pada artikel ini, tapi kurasa tak sedikit juga yang mengerti dan tahu artinya. Dua kata ini biasanya diungkapkan karena sebuah kekesalan seseorang akan sebuah kebohongan, bisa kebohongan karena sebuah pernyataan atau sebuah rayuan. Meski ungkapan itu terdengar agak konyol namun bisa dipahami bahwa si pelontar ucapan itu memiliki sense of humor akan ucapanya. Dan bagi pihak yang merasa mendapat lontaran ucapan itu terkadang tersipu nyengir tanpa tersinggung sambil mencoba untuk tidak menanggapi terlalu serius akan ucapan itu.



Istilah Gombale mukiyo ini ku dapatkan di komunitasku dikala masih kecil sebagai bahasa sehari-hari dikala bercanda dengan teman-teman disaat ada sebuah pernyataan yang nampaknya agak sedikit "ngibul". Dan sejarah dari istilah itupun aku tidak tahu sama sekali, kenapa harus memakai sebuah nama seseorang yaitu "Mukiyo" dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada pemilik nama Mukiyo dimanapun anda berada.

Kalo dalam bahasa jawa, gombal itu bisa diartikan sebuah kain yang sudah lusuh, kumuh dan lecek. Jika mendapat ahiran huruf E, berarti mengandung arti "milik" atau kepunyaan, jadi kata Gombal'e' Mukiyo sebenarnya mengandung arti sebuah kain lusuh yang sudah lecek milik si Mukiyo, dan Mukiyo ini umumnya adalah nama seorang laki-laki Jawa. Namun makna sesungguhnya dari kata tersebut menjadi kabur sebagaimana makna aslinya, dan berubah menjadi sebuah bahasa kiasan untuk menyindir atau membantah sebuah pernyataan yang dinilai bohong atau ngibul. Bahkan tidak hanya sampai disitu, kalimat Gombale Mukiyo bisa digunakan sebagai sindiran untuk mematahkan rayuan-rayuan setinggi langit yang di gunakan untuk merayu pasangan, oleh sebab itu ada istilah rayuan gombal. Mungkin juga istilah rayuan Gombal itu, terinspirasi dari kalimat awal yaitu Gombale Mukiyo atau mana yang lebih dulu lahir aku juga tidak tahu.

Memang sebuah pernyataan atau rayuan yang mendapat respon dengan kata gombale mukiyo,  dirasakan agak menyengat perasaan bagi si pelontar pernyataan dan rayuan, namun tidak serta merta tersinggung lantaran kata Gombale Mukiyo ini memberi kesan sebuah ke humoran. Dan bisa dipastikan bagi pihak si pelontar kata Gombale Mukiyo itu, masih memiliki rasa humor dan hendak menolak sebuah pernyataan dan rayuan dengan kalimat yang tidak menyinggung perasaan, namun mantaf rasanya untuk diucapkan dari mulut. Meski terkadang ada juga yang mengucapkan istilah itu sebagai rasa ketidak sukaan yang mendalam atas sebuah pernyataan dan rayuan.

Namun lain lagi bagi pihak atau pasangan yang sedang dalam perasaan jatuh cinta, justru Gombale Mukiyo sebenarnya banyak sekali mengambil peran, namun karena persentase perasaan cinta yang tumbuh dihati itu lebih tinggi dibanding perasaan benci, maka meski banyak rayuan-rayuan setinggi langit yang bermakna Gombal saling dilontarkan, tetap saja istilah Gombale mukiyo itu belum mengena pada sasaran dan akan terpakai pada saatnya jika ada salah satu pihak yang dikecewakan. Biasanya keluar kata-kata " ...Dasar rayuanya semua Gombale Mukiyo..!!!, itulah kira-kira.

Biasanya juga kata-kata yang mengandung makna "Gombale Mukiyo" itu digunakan oleh pihak laki-laki perayu untuk merayu pasanganya atau untuk menggoda lawan jenisnya, bahasa kerenya digunakan oleh para oleh PlayBoy, atau saya meminjam istilah seorang TKW indonesia yang kerja di luar negri sebagai PRT, karena kesal dan kecewa terhadap pacar bule nya tersebut dia memaki pacar bule nya dengan bahasa ingris ," You are realy realy CROCODILE LANDING (maksudnya buaya darat ..)".

Kata-kata yang bermakna Gombale Mukiyo itu terdengar merdu dan berbunga-bunga bagi pihak yang sedang jatuh cinta namun terasa mau muntah bagi pihak yang telah dikecewakan. Maka Bagi yang sedang jatuh cinta dan termakan rayuan Gombale Mukiyo siap-siap saja sediakan kantong plastik jika nantinya dikecewakan dan ahirnya muntah.

Untuk mengerti dan memahami serta menangkal kata-kata dan pernyataan atau rayuan yang bermakna Gombale Mukiyo, dibutuhkan sebuah kecerdasan dalam dalam menganalisa semua ucapan yang diterima. Pemikiran yang cerdas tentu akan tahu apakan kata-kata itu bermakna Gombale Mukiyo atau tidak. Bahkan kata-kata bermakna Gombale mukiyo sudah di terapkan dalam urusan apa saja termasuk Politik dan bisnis. Coba saja menjelang kampanye PILKADA, Pemilihan LEGISLATIF atau PILPRES, tidak kah banyak janji-janji yang bermakna Gombale Mukiyo disana. Wah pokoknya Gombale Mukiyo memang sudah melegenda dalam berbagai lini.

Dalam dunia bisnis pun tak sedikit yang tergiur dengan Kata-kata bermakna Gombale Mukiyo yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan. Demi rayuan dan janji-janji untuk meraup untung berlipat dalam waktu singkat, maka berduyun-duyun orang meng investasikan uangnya ke pihak tertentu atau lembaga keuangan tertentu yang ternyata semuanya itu adalah GOMBALE MUKIYO.

Begitu rapi Gombale Mukiyo dikemas untuk memperdaya siapa saja bahkan pihak banyak kaum terpelajar yang notabenya harus menggunakan teori, analisa, logika dan fakta dalam membuat sebuah keputusan, pun juga terpesona dengan kata-kata bermakna tersebut. Tapi jangan salah, produsen Gombale Mukiyo pun juga banyak dari kaum terpelajar bahkan lebih terpelajar, oleh sebab itu bisa dimaklumi jika kemasan Gombale Mukiyo menjadi samar Jika dibandingkan dengan jenis Gombal-gombal yang lain, sehingga jika yang terjadi demikian, maka terjadilah pertarungan antara sesama kaum terpelajar dan berdebat demi untuk mengurai dan mencari siapa Gombale mukiyo yang sesungguhnya.

Jika praktisi Gombale Mukiyo sudah melakukan aksinya, maka bisa dibayangkan seperti apa jadinya sebuah negri. Apalagi jika pelakunya merupakan pejabat yang duduk dipemerintahan. Bisa jadi rakyat menjadi korban kebrutalan dari pelaku Gombale Mukiyo dan pemerintahan berubah menjadi Republik Gombal yang dipimpin oleh si Raja Gombal. Terimakasih (WD)

No comments:

Post a Comment