Wednesday 13 April 2011

WAKTU






“Waktu adalah uang” …benarkah semboyan itu dan apakah menggambarkan realitas kehidupan..?
Banyak pendapat yang memberikan definisi waktu yang berbeda-beda….adakalanya waktu mereka di devinisikan sebuah garis linear atau garis lurus yang di dalamnya terdapat bermacam-macam kejadian dan proses. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan dating. Tetapi juga ada yang mendefinisikan bahwa waktu itu identik dengan sebuah lingkaran kehidupan dan siklusnya akan berulang-ulang layaknya sebuah jarum jam yang terus berputar tiada henti. Tidak ada yang salah dari tiap-tiap definisi, tetapi tergantung bagaimana masing-masing manusia menyikapinya.



Apabila kita menelaah lebih lanjut tentang analisa sederhana mengenai waktu, maka secara sederhana pula saya mencoba untuk mengelaborasi dengan cara dan gaya saya serta subyektifitas saya berdasarkan literature yang saya dapat dan berbagai pengalaman.

Waktu itu terus berjalan dan tidak akan pernah kembali. Waktu dibagi dalam 3 masa yaitu, masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Masa lalu merupakan masa dimana telah terjadi dan hanya menjadi kenangan, tapi bisa digunakan untuk bahan evaluasi hidup. Perlukan kita mengenang masa lalu..? ya…sekali-sekali boleh lah ..itulah pentingnya masa lalu untuk menjadi bahan evaluasi tentang apapun. Karna apa yang terjadi dalam hidup kita dimasa sekarang, tidak lain adalah buah dari perbuatan dan perjalanan kita dimasa lalu.
Masa sekarang….pentingkah..? ya paling penting..karena masa sekarang lah yang menentukan bagaimana kehidupan kita dimasa yang akan datang. 

Dalam hukum alam ada sebab akibat, itulah kaitan erat dengan waktu, akibat dari kondisi sekarang adalah sebab dari perbuatan masa lalu. Percaya atau tidak, itulah yang sebenarnya terjadi. Contoh sederhana..” jika masa lalu kita rajin membaca buku , maka dikemudian hari PASTI anda akan banyak mengerti tentang makna dari buku-buku yang pernah anda baca.
Jika dimasa lalu anda rajin bekerja, maka dimasa depan anda akan memetik hasil kerja anda. Dan begitulah seterusnya. Itu bukan hanya sekedar slogan indah atau bahasa dewa yang sering kita dengar, tapi hanya didengar. Jika semboyan-semboyan itu melekat dalam hati dan kehidupan kita dan paham tentang maknanya, maka akan berpengaruh terhadap prilaku kita. Sayangnya slogan-slogan seperti itu hanya melekat dalam ingatan setiap orang. “ Kegagalah adalah awal kesuksesan”, “ Buku adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya,” dan masih banyak lagi slogan-slogan penting lainya.

Slogan-slogan tersebut berkaitan erat dengan waktu, antara masa ke masa dibutuhkan sebuah kinerja dan hasil…selalu begitu dan begitu.
Jika kita memandang waktu dari sudut pandang materi maka slogan “ Waktu adalah Uang” memang relefan. Tapi adakah sudut pandang yang lebih dari sekedar “waktu adalah uang”..?....analisa sederhana ini mudah-mudahan membantu memberikan pencerahan bagi kita semua….

WAKTU. Dalam 1 tahun ada 12 bulan, dalam  1 tahun ada 48 minggu, dalam 1 tahun ada 365 hari. Dalam 1 hari ada 24 jam, dalam 1 hari ada 1440 menit, dalam 1 hari ada 86400 detik. Dan adakah satuan dibawah detik yang sangat dekat dengan kehidupan kita..? ya….dia adalah detak jantung kita…..dia berdetak lebih cepat dari satuan detik untuk memompa peredaran darah kita agar terjadi sebuah kehidupan pada diri kita. Apa jadinya jika detak jantung itu berhenti berdetak..? maka habislah hidup kita. Lalu bagaimana kita menghargai detak jantung itu…? Bagaimana kita menghabiskan waktu kita untuk menghargai kerja jantung itu. Ya…Itu semua terserah primadi masing-masing kita.

WAKTU. Berapakah umur hidup rata-rata manusia…? Ambilah contoh 60 tahun. Berapa umur kita saat ini..? ambilah contoh 30 tahun. Berarti sisa hidup kita tinggal 30 tahun lagi atau 10.950 hari.
Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk tidur ….? Ambilah contoh rata-rata 8 jam sehari atau 1/3 sisa hidup kita atau 10 tahun. Berarti sisa hidup kita untuk beraktifitas adalah hanya 20 tahun atau 3650 hari. Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk bekerja, beraktifitas, nonton tv, mandi, makan, beribadah, bersosialisasi dan lain-lain.

Semua yang kita lakukan itu adalah bagian dari waktu, tapi bagaimana kita menghargai waktu yang sebenarnya tidak lain adalah detak jantung kita. Apakah kalo jantung kita berhenti berdetak maka uang masih relefan dalam kehidupan kita…? Silahkan dijawab sendiri.
Yang terpenting adalah sikap kita dalam menghargai waktu tidak hanya sekedar demi uang, tapi ada yang lebih penting dari itu yaitu kehidupan atau nyawa kita. Jadi “WAKTU ADALAH NYAWA KITA” waktu adalah bagaimana kita menghargai setiap detak jantung kita. Trimakasi. (WD)