Monday 2 August 2010

SURAT JERITAN HATIKU

Tersenyum geli rasanya aku membaca surat lamaku yang kutulis kira-kira 15 tahun yang lalu yang ku kirimkan lewat pos kepada orang tuaku di kampung yang ternyata surat itu masih disimpan rapi. 

Bukan isi dari surat itu yang membuatku geli dan tersenyum malu, tapi lebih kepada imaginasiku waktu itu. Begitu lihay nya aku menyusun kata-kata provokatif untuk menjelaskan keadaanku yang berada dikota besar untuk menuntut ilmu dengan segala keterbatasan fasilitas dan biaya. 

Dengan berbagai bumbu-bumbu penyegar dan kata-kata memelas, ku uraikan semua keluhanku dengan harapan rasa iba itu akan muncul ketika orang tuaku membacanya dan inti utamanya adalah ditambahkanya kiriman wesel ku. 




Apa mau dikata rangkaian kata-kata yang sudah aku anggap jitu dengan jurus-jurus memelas disuratku direspon nagatip waktu itu, seperti halnya Saham BUMI yang merespon negatif terhadap naiknya penjualan Batubara hari ini. Sedih dan pusing waktu itu kurasakan. Yah...aku sempat flash back terhadap respon negatif yang kuterima terhadap pengajuan suratku. 

Mungkin ini dampak dari kelakuanku semasa SMA yang sering memanipulasi uang bayaran sekolah dengan melakukan cuting off untuk sebuah aksi profit taking. Dampak ini kurasakan setelah aku merenung sambil tersenyum kembali meneruskan membaca suratku tersebut. Sadar dan sesadar-sadarnya aku,  Memang ada aksi ada reaksi, apa yg kita lakukan dimasa lalu ALAM akan meresponya. 

Itulah hukum sebab akibat dan tarik menarik yang sedikit pernah kuketahui dari buku The Secreet. Dimana apa yg kita lakukan baik itu positip atau negatip maka alam akan meresponya dan itu pasti. 
Rahasia besar kehidupan adalah hukum tarik menarik, hukum alam.(WD)  

No comments:

Post a Comment