Monday 2 August 2010

RADIO KU RUSAK

Hobiku yang satu ini memang susah sekali untuk aku kurangi meskipun waktuku saat ini terkadang susah untuk meluangkanya, ”Mendengarkan radio” , yah..itulah salah satu hobiku dari zaman aku masih kecil sampai sekarang, dari zaman hebohnya cerita radio berseri Saur Sepuh, Nini Pelet dan sekian banyak cerita radio yang mau tidak mau harus ku dengar karena takut ketinggalan ceritanya untuk bahan obrolan dengan teman-teman ketika itu, hingga zaman berganti dan akupun tetap Eksis mendengarkan radio, tentu dengan acara dan topik yang agak sedikit lebih moderen. 


Aku sempat uring-uringan tatkala pernah radioku agak sedikit bermasalah karena suaranya yang terdengar sayup-sayup dan kata orang di kampungku ”kemresek”. Dan yang kulakukan bila kondisi seperti ini terjadi adalah memukul-mukul radioku, Naahh...suaranya jelas kembali, Batinku dengan kegirangan. Itulah yang kulakukan bila gangguan di radioku mulai datang tanpa pernah mendiaknosa apa kerusakanya. Sekali, dua kali, bahkan berkali kali, hanya pukulankulah yang mampu untuk mengobati penyakit radioku yg rusak, hingga suatu ketika saat aku sedang asik-asiknya mendengarkan acara favoriteku tiba-tiba radio itu ngadat tidak mau bersuara dan diam seribu bahasa. 

Mungkin karena ke kronisan penyakitnyalah  yang membuat  radioku rusak ditambah dengan pengobatan salah yang kulakukan selama ini. 
Pengalaman ini membuatku sadar betapa pentingnya pendiaknosaan dini terhadap perjalanan sebuah kehidupan. 

Kehidupan yang sudah terencana dan sudah diatur oleh yang maha pencipta ini penuh dengan liku-liku, kesayup-sayupan bahkan tak jarang suara sang pencipta itu terdengar kemresek seperti radioku yang rusak jika kita tidak bisa melakukan pendiaknosaan terhadap kehidupan kita. 

Kalo ketika itu radioku bermasalah dan langsung ku bawa kepada ahlinya, mungkin akan langsung ditangani dan kembali berfungsi dengan baik. 
Jadi bagaimana jika kerusakan itu terjadi pada kehidupan kita, kepada siapa kira-kira pantasnya kita membawa dan memperbaiki kehidupan ini ?.      

No comments:

Post a Comment